Senin, 03 Juni 2013

LAPORAN KERJA PRAKTEK di PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG - BAB 2

BAB II
ISI LAPORAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang
2.1.1 Sejarah Perkembangan PDAM Kota Semarang
                                Kronologis perkembangan Perusahaan Air Daerah Minum kota Semarang sampai sekarang telah mengalami 3 (tiga) zaman, yaitu :
a.       Zaman Hindia Belanda (1911 s/d 1923).
Untuk menukupi kebutuhan air minum bagi kota Semarang, pihak Belanda membangun 4 (empat) sumber alam yaitu : Moedal Besar, Moedal Kecil, lawang dan Ancar. Pada tahun 1923 s/d 1932 dibangun lagi 2 sumber alam, yaitu Kalidoh Besar dan Kalidoh Kecil. Selanjutnya pada tahun 1979 Kalidoh Kecil diserahkan pada PDAM Kecamatan Ungaran.

b.      Zaman Penjajahan Jepang (8 Desember 1932 s/d 14 Agustus 1945)
Gemeente Water Leiding Semarang diubah dalam bahasa Jepang menjadi Semarang Siya Kusno yang artinya Perusahaan Air Minum Semarang.

c.       Zaman Pemerintahan Republik Indonesia.
Pada tahun 1952, untuk menambah kapsitas air maka dibangun 2 sumur arteis lagi di jalan Purwogondo dan Jalan Arjuno. Pada tahun 1959 s/d 1965 status berubah menjadi Dinas Penghasilan Kotapraja Semarang. Pada tahun ini juga dibangun Instalasi Penjernihan Bahan baku Kaligarang yang diambli dari sungai Kaligarang dengan  debit 500 1/dt. Berdasarkan SK DPRD nomor 48/KEP/D{RD/64 tanggal 22 Desember 1964 statusnya berubah menjadi Perusahaan Daerah Air Minum Kotapraja Semarang.
Pada Tahun 1967 s/d 1984 dibangun sumur arteis dan Kantor Pusat PDAM antara lain : Sumur artesis di Ronggowarsito, Kinibalu, Brumbung, Manyaran, Mijen, Rejosari, Seleses, Abimanyu, Senjoyo, Citadui, Blimbing, Bugangan dan Kencono Wungu. Pada tahun 1994 dibangun Instansi Pengolahan Air Minum yang menggunakan bahan baku Sungai Kaligarang yang teletak di jalan Kelud Raya sebesar 250 1/dt, IPA Pucang Gading sebesar 50 1/dt, serta mengoptimalkan IPA Miniplant Kaligarang dari 40 1/dt menjadi 80 1/dt.
Pada tanggal 20 Oktober 2002 PDAM membangun Instalasi Air Kudu dengan kapasitas 1250 1/dt untuk memperbaiki aliran di sebagian wilayah tengah dan perluasan wilayah timur, wilayah industri dan pelabuhan. Pada saat ini perkembangan debit / kapasitas terpasang dari 230 1/dt menjadi 2650 1/dt. Namun kebutuhan saat ini 3500 1/dt, dengan itu PDAM masih bersih.
2.1.2 Nama Tirta Moedal
                Dalam rangka membangun brainimage PDAM kota Semarang, dibuat nama yang mudah di ingat oleh masyarakat. Pihak direksi melakukan lomba internal, akhirnya memberi nama “Tirta moedal”. Tirta artinya air dan Moedal dalam bahasa jawa artinya muncrat, selain itu “Moedal” merupakan nama daerah yang berada di Sumur Rejo, Gunung Pati, Semarang, yang menjadi sumber air pertama yang dibangun pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1911. Jadi, Tirta Moedal berarti air muncrat atau memancar.

                Dalam logo barunya digambarkan dengan lima butir air muncrat yang melambangkan sebuah cita – cita memilikki sumber air yang melimpah, sedangkan lima titik air memiliki arti dari segi nasionalisme bahwa dasar negara kita yaitu Pancasila, dan juga memiliki filosofi 5M dari etos kerja manajemen. Gelombang air artinya gelora semangat yang besar tetapi tetap tenang dan semakin naik.

2.1.3 Batas Wilayah Pelayanan PDAM Kota Semarang
                Semakin berkembangnya jumlah penduduk di kota Semarang mengakibatkan semakin meningkatnya jumlah kebutuhan air. Tak hanya kapasitas produksi air yang ditambah, pelayanan terhadap pelanggan juga harus ditingkatkan. Untuk itu, Walikota bersama Pimpinan PDAM kota Semarang menambah beberapa cabang yaitu.
a.       Cabang Semarang Selatan.
1.       Utara             : Jalan Tol, Jalan Dr Wahidin, Jalan Tentara Pelajar Selatan
2.       Barat             : Kali Kripik, Sumur Jurang.
3.       Selatan         : Kalidoh Timur sampai dengan Barat.
4.       Timur            : Jalan Tol, Salak Utama, Batas Kabupaten Semarang.

b.      Cabang Semarang Timur.
1.       Utara             : Laut Jawa.
2.         Barat            : Sungai Banjir Kanal Timur, Jalan Brigjen Sudiarto Selatan, Jalan Kompol       makmur Timur, Jalan Mataram Timur (pasar Peterongan sampai dengan Jalan Tentara Pelajar).
3.         Selatan        : Jalan Tentara Pelajar, Jalan Raya Kedung Mundu sampai dengan Perumahan Klipang Permai.
4.         Timur           : Kabupaten demak (sayung sampai dengan Mranggen).

c.       Cabang Semarang Utara.
1.       Utara             : Laut Jawa.
2.       Barar             : Banjirkanal Barat.
3.       Selatan         : Kaligarang, Jalan A. Yani, Jalan Pandanaran, Mataram, Kompol Maksum, Majapahit.
4.       Timur            : Banjirkanal Timur.


d.      Cabang Semarang Barat.
1.       Utara             : Laut Jawa.
2.       Barat             : Kabupaten Kendal.
3.       Selatan         : Kabupaten Semarang sampai dengan Kecamatan Boja (Kabupaten Kendal).
4.       Timur            : Banjirkanal Barat.




e.      Cabang Semarang Tengah.
1.       Utara             : Jalan A. Yani, Jalan Pandanaran.
2.       Barat             : Banjirkanal Barat.
3.       Selatan         : Jalan Tol.
4.       Timur            : Jalan MT. Haryono, Jalan Dr. Wahidin. 

2.1.4 Visi  dan Misi Perusahaan Daerah Air Minum Kota Semarang
                a. Visi.
     Visi PDAM Tirta Moedal adalah “ Menjadi Perusahaan Daerah Penyelia Air Minum Terbaik  di Indonesia “.  
b. Misi.
     Misi PDAM Tirta Moedal adalah sebagai berikut.
1.       Mandiri dalam pengelolaan Perusahaan
2.       Memberikan Pelayanan Prima secara efektiv dan efisien
3.       Menyediakan Air Minum yang terjangkau masyarakat dengan memenuhi standar kapasitas, kuantitas dan kualitas kesehatan
4.       Mengembangkan kapasitas karyawan yang profesional dengan menerapkan tekhnology tepat guna
5.       Memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah yang berkesinambungan

    2.1.5 Struktur Organisasi
          Struktur Organisasi dan Tata Kerja PDAM Kota Semarang tercantum dalam SK Walikota  Semarang No. 690/225/Th. 1989, tanggal 1 Juni 1989, kemudian pada tanggal 29 Jnuari 2004 berubah SK Walikota Semarang No. 061.1/15.

2.2 Kegiatan yang Dilakukan di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang
                Kegiatan yang dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan / Kerja Praktek adalah membantu pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh pegawai bagian Transmisi dan Distribusi PDAM Tirta Moedal dengan semaksimal mungkin dan mengaplikasikan ilmu – ilmu yang telah diperoleh dibangku perkuliahan. Pekerjaan yang dilakukan selama berlangsungnya PKL / KP antara lain :
1.       Menginput dan Mengentri data Surat Perintah Kerja (SPK)
Membantu menginput dan mengentri data SPK perbaikan pipa bocor, pengecekan pipa, pemasangan manometer dan lain sebagainya untuk Sub Bagian Distribusi I, Distribusi II, dan Pengatur Aliran.
2.       Mengentri laporan air mati dan pipa bocor
Membantu mengentri laporan air mati dan pipa bocor setiap akhir bulan.
3.       Mengentri laporan bantuan dan pembelian air
Membantu mengentri laporan bantuan dan pembelian air di Ms Excel.
4.       Membuat Bon Logistik
Membantu membuat bon logistik untuk keperluan pembelian peralatan.

5.       Menerima telphone pengaduan dari pelanggan
Membantu menerima panggilan telphone tentang keluhan air mati / pipa bocor dari pelanggan.
6.       Mengentri data pengaduan dari pelanggan

Mengentri data pengaduan dari pelanggan melalui call center.  

LAPORAN KERJA PRAKTEK di PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG - BAB 1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Proses pendidikan tersebut telah berlangsung sejak manusia dilahirkan. Dimulai dari lingkungan keluarga sosial. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi pada dirinya.
Sebagai kelompok terpelajar, tidaklah cukup untuk jika mahasiswa hanya menerima pendidikan di bangku kuliah saja. Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) / Kerja Praktik (KP) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas SDM dalam perguruan tinggi. Melalui program KP / PKL, diharapkan mahasiswa akan memperoleh pengalaman kerja di perusahaan atau instansi baik pemerintah maupun swasta sehingga mahasiswa akan lebih siap menyesuaikan dirinya dengan tuntutan dunia kerja setelah lulus nantinya.
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber – sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Dari kepemilikan perusahaan dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta. Selain badan usaha tesebut, pemerintah daerah juga memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). BUMN dan BUMD merupakan badan usaha yang seluruh atau separuh sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah. Salah satu BUMD ini adalah Perusahaan Air Minum.
Air merupakan kebutuhan primer dan sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Oleh karena itu pasokan air yang bersih dan cukup sangat dibutuhkan keberadaannya. Perkembangan penduduk merupakan salah satu permasalahan yang menyebabkan pasokan air tanah semakin cepat berkurang. Pembangunan perumahan, infrastruktur dan tempat hiburan di kota besar dapat mengakibatkan penerapan air oleh tanah terganggu, bahkan terhenti. Namun semakin bertambah jumlah penduduk, semakin banyak pula kebutuhan air, sedangkan pasokan air tanah tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan air penduduk. Untuk memenuhi kebutuhan air di kota semarang, pemerintah kota Semarang membangun Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Moedal sebagai perusahaan di bidang jasa masyarakat umum yang melayani dan memenuhi pasokan air bersih bagi masyarakat khususnya masyarakat kota Semarang.
Peningkatan jumlah penduduk, khusunya di kota Semarang, mengakibatkan semakin banyak pula lahan yang digunakan sebagai tempat tinggal sehingga kebutuhan air bersih juga akan meningkat. Hal ini memberikan pengaruh positif bagi PDAM karena akan meningkatkan pendapatan PDAM.


Semakin banyaknya permintaan menjadi pelanggan baru maka PDAM akan melakukan pemasangan pipa baru untuk mendistribusikan air dari sumber air /  reservoir terdekat kerumah pelanggan, untuk memperoleh keuntungan maksimum maka dicari suatu cara untuk menekan baiya pengeluaran sebisa mungkin termasuk biaya pemasangan pipa. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode untuk mencari jarak tependek pemasangan pipa dari sumber air / reservoir terdekat ke rumah pelanggan guna meminimumkan biaya pemasangan pipa PDAM.
Metode transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber – sumber yang menyediakan produk yang sama atau sejenis ke tempat tujuan secara optimal. Distribusi ini dilakukan sedemikian rupa sehingga permintaan dari beberapa tempat tujuan dapat dipenuhi dari beberapa tempat asal yagn masing – masing memiliki permintaan / kapasitas yang berbeda. Dengan menggunakan metode transportasi, dapat diperoleh suatu alokasi distribusi barang yang dapat meminimalkan total biaya transportasi.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis melakukan kegiatan PKL / KP di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Semarang dan membuat laporan dengan judul
“Perancangan Aplikasi Media Call Center Pada Penanganan Gangguan Aliran & Kebocoran di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Bagian Transmisi & Distribusi”.


1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana merancang dan membuat Program Aplikasi Media Call Center PDAM Tirta Moedal Kota Semarang yang efektif, yaitu merancang Program Aplikasi Media Call Center dengan informasi yang lengkap dan memudahkan bagi pengguna.

1.3  Batasan Masalah
Dengan memperhatikan masalah yang ada di atas, dalam pembuatan program aplikasi ini penulis memberikan batasan  masalah sebagai berikut :
Membahas pembuatan desain aplikasi dinamis sebagai suatu aplikasi yang memberikan kemudahan bagi pengguna baik kalangan masyarakat umum maupun dari pihak anggota PDAM itu sendiri yang membutuhkan informasi tentang pengaduan tentang aliran air di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang itu sendiri.



1.4  Tujuan dan Manfaat Laporan

1.4.1        Tujuan

Untuk menghasilkan tenaga ahli yang mampu menjalankan tugas – tugas sesuai dengan disiplin ilmunya masing – masing maka perlu adanya program yang menjembatani antara mahasiswa dengan tuntutan tesebut. Berkenaan dengan hal tersebut, maka diselenggarakannya suatu program yang di sebut Praktik Kerja Lapangan (PKL) / Kerja Praktik (KP). Adapun tujuan PKL / KP secara umum adalah :

a.       Agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu dan teori yang telah didapat selama mengikuti perkuliahan terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan secara langsung.
b.      Agar mahasiswa dapat meningkatkan, memperluas, dan memantapkan keterampilan bekerja bekal memasuki dunia kerja dengan disiplin ilmunya.
c.       Untuk menumbuhkan sifat profesionalisme.
d.      Untuk menambah ilmu pengetahuan yang tidak didapat di perkuliahan.
e.       Sebagai suatu usaha untuk menjembatani kesenjangan antara dunia kerja dan dunia pendidikan, sehingga dapat dijadikan bentuk kerjasama dalam mencari tenaga kerja.
Selain tujuan PKL / KP secara umum, ada pula tujuan PKL / KP secara khusus yakni untuk mempermudah masyarakat menyampaikan pengaduan keluhan tentang pipa bocor / air mati di rumah – rumah / di jalan, guna meminimumkan kerugian yang di dapat PDAM.

1.4.2        Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari laporan KP / PKL yaitu :
a.       Bagi Penulis
1). Dapat menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah dan sekaligus menimba ilmu baru     yang belum pernah didapat di perkuliahan.
2). Dapat mempelajari cara berhubungan dengan masyarakat terutama pada dunia kerja.

b.      Bagi Jurusan Sistem Informasi - S1
1). Dapat dijadikan sebagai referensi studi kasus penerapan Metode Media Call Center dengan menggunakan Program Visual Basic bagi pembaca.
2). Membaca referensi Jurusan Sistem Informasi – S1 fakultas Ilmu Komputer UDINUS mengenai materi Pemrograman Aplikasi dengan menggunakan Visual Basic.

c.       Bagi PDAM Tirta Moedal Kota Semarang
1). Sebagai bahan pertimbangan / rekomendasi untuk menggunakan Aplikasi Pemrograman Visual Basic guna mempermudah masyarakat untuk menyampaikan pengaduan keluahan air.
2). Manambah referensi bagi PDAM mengenai penyampaian keluahan dari masyarakat yang berkaitan dengan PDAM.

1.5  Tempat dan Waktu Pelaksanaan

1.      Tempat.
Kegiatan PKL / KP dilaksanakan di Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Moedal Semarang bagian Transmisi dan Distribusi jalan Kelud No. 60 Semarang.
2.      Pelaksanaan.
a.       Prosedur PKL / KP.
Sebelum PKL / KP dilaksanakan, langkah – langkah yang kam lakukan adalah :
1.      Melakukan kesepakatan dengan pihak PDAM Tirta Moedal Kota Semarang pada bulan Februari 2013

2.      Mengajukan permohonan PKL / KP kepada bagian Tata Usaha UDINUS
PENGLIPURAN VILLAGE

PENGLIPURAN VILLAGE

PENGLIPURAN VILLAGE

PENGLIPURAN VILLAGE

PENGLIPURAN VILLAGE

PENGLIPURAN VILLAGE

PENGLIPURAN VILLAGE

PENGLIPURAN VILLAGE

PENGLIPURAN VILLAGE

PENGLIPURAN VILLAGE

KKL BALI 2

SUN RISE BEACH

SUN RISE BEACH

SUN RISE BEACH

SUN RISE BEACH

SUN RISE BEACH

SUN RISE BEACH

BEDUGUL

BEDUGUL

BEDUGUL

BEDUGUL

BEDUGUL

BEDUGUL

BEDUGUL

BEDUGUL

BEDUGUL

BEDUGUL

BEDUGUL

BEDUGUL

BEDUGUL

BEDUGUL

BEDUGUL

BEDUGUL

BEDUGUL

BEDUGUL

KKL SEMARANG - SURABAYA - DENPASAR [UDINUS - SEMARANG]

BEDUGUL

BEDUGUL

SUN RISE BEACH

SUN RISE BEACH

Jumat, 11 Januari 2013

Simple Plan Feat. Kotak (Jet Lag)

Intro: C G F
C                         F
What time is it where you are?
I miss you more than anything
C                        F
Back at home you feel so far
Waitin for the phone to ring
Am
It`s gettin lonely livin upside down
F
I don`t even wanna be in this town
Am                                          G
Tryin to figure out the time zones makin me crazy
Chorus:
C                 F
You say good morning When it`s midnight
Am             G
Going out of my head Alone in this bed
C               F
I wake up to your sunset
Am             G
It`s drivin me mad I miss you so bad
C              F
And my heart heart heart is so jetlagged
Am          G
heart heart heart is so jetlagged
C           F
heart heart heart is so jetlagged
Am G
is so jetlagged
Int: C G F
C                         F
What time is it where you are?
5 more days and i`ll be home
C                         F
I keep your picture in my car
I hate the thought of you alone
Am
I been keeping busy all the time
F
Just to try to keep you off my mind
Am                                           G
Tryin to figure out the time zones makin me crazy
Chorus:
C                 F
You say good morning When it`s midnight
Am             G
Going out of my head Alone in this bed
C               F
I wake up to your sunset
Am             G
It`s drivin me mad I miss you so bad
C              F
And my heart heart heart is so jetlagged
Am          G
heart heart heart is so jetlagged
C           F
heart heart heart is so jetlagged
Am G
is so jetlagged
Int: C F
C
I miss you so bad (I miss you so bad)
F
I miss you so bad (I miss you so bad)
C
I miss you so bad (I wanna share your horizon)
F
I miss you so bad  (And see the same sunrising)
C                           F
Turn the hour hand back to when you were holding me
Chorus:
C                 F
You say good morning When it`s midnight
Am             G
Going out of my head Alone in this bed
C               F
I wake up to your sunset
Am             G
It`s drivin me mad I miss you so bad
C                 F
You say good morning When it`s midnight
Am             G
Going out of my head Alone in this bed
C               F
I wake up to your sunset
Am             G
It`s drivin me mad I miss you so bad
C              F
And my heart heart heart is so jetlagged
Am          G
heart heart heart is so jetlagged
C           F
heart heart heart is so jetlagged
Am G
is so jetlagged
http://www.liriklagu.info

“INDUSTRI PEMBUATAN KUE KERING”


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Persaingan di era globalisasi mengarah pada semakin ketatnya persaingan di sektor industri. Daya saing tidak lagi ditentukan oleh keberadaan kekayaan alam, modal, atau aset berwujud, melainkan juga berdasarkan kemampuan untuk melaksanakan perencanaan yang matang, penguasaan pengetahuan dan teknologi, dan pola, metode serta proses kerja
yang berdaya dan berhasil guna.
Bicara tentang sumber daya manusia tentu tidak lepas dari manusianya sendiri beserta dengan atribut-atributnya, dari aspek fisik hingga aspek psikologis. Satu hal yang paling menonjol dari manusia adalah makhluk yang komunol, dimana setiap individu selalu membutuhkan individu yang lain untuk saling berinteraksi.
Karenanya, pengembangan industri nasional khususnya Industri Kecil Menengah
(IKM) perlu memperhatikan dimensi pembangunan inovasi manajemen dan teknologi, pembangunan infrastruktur ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia secara terpadu dengan komitmen seluruh pemangku kepentingan di sektor industri.

B.     Rumusan Masalah
1.      Masalah-masalah dalam industri pembuatan kue kering?
2.      Bagaimana mengatasi masalah dalam industri kue kering?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui masalah-masalah dalam industri pembuatan kue kering.
2.      Untuk mengetahui langkah-langkah mengatasi masalah dalam industri pembuatan kue kering.


BAB II
PEMBAHASAN

A.  Masalah-Masalah Dalam Industri Kue Kering
Kue kering merupakan hasil olahan industri yang bisa dikatakan maju di daerah. Meskipun kue kering banyak disukai konsumen namun kue kering ini masih banyak tidak dikenal para konsumen karena kurangnya perhatian dari pihak terkait untuk membantu mengembangkannya sehingga industri kue kering pun bisa dikatakan belum bisa menembus pasar luar hanya bersifat local oleh produsen.
Selain masalah tersebut masalah yang dihadapi produsen lebih banyak berurusan dengan kemamapan sumber daya manusia dalam mengelola kue kering Sumber daya manusia merupakan faktor sentra dalam suatu industri. Padahal apa pun bentuk serta tujuannya suatu industri dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan pelaksanaan misinya diurus dan dikelola oleh manusia itu sendiri.
Di sisi lain masalah yang dihadapi oleh industri kue kering yaitu kemampuan manajemen usaha yang bisa dikatakan belum profesional. Seperti dalam pengolahan pembukuan keuangan, kebanyakan mereka belum bisa mengatur yang mana modal, harta, pemasukan dan pengeluaran sehingga membuat mereka bingung. Selain itu, keterampilan dalam menggunakan alat dan pengetahuan tentang teknologi masih kurang. Sehingga produk yang dihasilkan masih terbatas jumlahnya dibandingkan dengan menggunakan alat yang lebih modern yang produksinya jauh lebih banyak jumlahnya dan lebih menarik.

B.          Pendekatan Masalah
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang ditentukan. Manusia merpakan faktor penentu dalam kemajuan zaman. Hal tersebut harus diakui karena perkembangan dunia sekarang ini adalah hasil dari pemikiran manusia untuk mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Di bidang ekonomi dan bisnis, hal tersebut berhubungan dengan kemampuan perusahaan-perusahaan untuk mengikuti laju perkembangan dan laju kepekaan perusahaan-perusahaan tersebut terhadap perubahan yang terjadi di dunia bisnis. Oleh karena itu, faktor manusia dalam perusahaan harus dikelola baik untuk menunjang produktivitas perusahaan agar perusahaan dapat unggul dalam persaingan usaha.
Ruang lingkup sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia berkisar pada upaya mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimilikinya seefektif mungkin sehingga diperoleh sumber daya manusia yang puas (satisfied) dan memuaskan (satisfactoty) bagi organisasi. Terdapat tiga persfektif utama dalam pengembangan manajemen sumber daya manusia ini, yakni persfektif internaasional, nasional/ makro, dan mikro.
Persfektif internasional atau makro adalah pengembangan atau pemamfaatan personil (pegawai) sebagai pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran dan tijuan-tujuan individu, ormas, nasional dan internasional.
Sedangkan persfektif mikro adalah perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai kebutuhan indivudu, organisasi dan masyarakat.


C.         Pemecahan Masalah
1.         Masalah Internal
a.    Menyiapkan program operasional pada masing-masing didang
b.    Pemantapan aparatur
c.    Meningkatkan pelayanan pada tingkat dunia usaha
d.   Meningkatkan manajemen sumber daya manusia bagi pekerja, pejabat dan
aparatur.
e.    Memperbaiki sisi mutu produk industri agar dapat bersaing dengan produk
dari luar.

2.         Masalah Eksternal
a.    Mengupayakan kelancaran arus barang dan bahan keperluan pokok dan strategis yang ditopang dengan sarana dan prasarana secara lintas sektoral
b.    Mengadakan pameran promosi dalam rangka pemasaran produk industri untuk menunjang struktur daerah antara lain mampu bersaing dengan produk luar dengan harga yang wajar dan stabil
c.    Peningkatan informasi tentang peluang pasar maupun potensi yang berpeluang ekspor kepada dunia usaha dan investor
d.   Pengenalan teknologi tepat guna
e.    Menumbuhkan wirausaha dan meningkatkan motovasi melalui program Achivement Motivation Training (AMT)
f.     Mengadakan kerja sama dengan pemerintah daerah maupun industri terkait lainnya.

BAB III
PENUTUP

A.           Simpulan
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingku[p karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang ditentukan. Manusia merupakan faktor penentu dalam kemajuan zaman. Hal tersebut harus diakui karenana perkembangan dunia sekarang ini adalah hasil dari pemikiran manusia untuk mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Di bidang ekonomi dan bisnis, hal tersebut berhubungan dengan kemampuan perusahaan-perusahaan untuk mrngikuti laju perkembangan dan laju kepekaan perusahaan-perusahaan tersebut terhadap perubahan yang terjadi di dunia bisnis. Oleh karena itu, faktor manusia dalam perusahaan harus dikelola baik untuk menunjang produktivitas perusahaan agar perusahaan dapat unggul dalam persaingan usaha

B.            Saran
1.             Diharapkan kepada Disperindag untuk lebih serius dalam melayani dan memberikan informasi kepada IKM.
2.             Diharapkan kepada pelaku industri IKM supaya rajin mengikuti apabila ada pelatihan-pelatiahan tentang sumber daya manusia atau sejenisnya.


DAFTAR PUSTAKA

Jackson Susan.1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga: Jakarta
Adi Kwartono. 2007. Analisi Usaha Kecil dan Menengah, CV Andi Offset: Yogyakarta