ABSTRAK
System
Informasi merupakan suatu teknologi yang banyak digunakan di dunia ini. Baik
untuk keperluan pabrik, perusahaan, perkantoran dan pendidikan. Pada laporan
ini kami membahas suatu sitem informasi pendukung keputusan jurusan di SMU.
Penjurusan yang tersedia di SMU meliputi bidang minat Ilmu Alam, Ilmu Sosial,
dan Ilmu Bahasa. Penjurusan akan disesuaikan dengan kemampuan siswa pada bidang
minat yang ada, tujuannya agar kelak di kemudian hari pelajaran yang akan
diberikan kepada siswa menjadi lebih terarah karena telah sesuai dengan
kemampuan pada bidang minatnya. Salah satu pertimbangan untuk menyeleksi siswa
dalam menentukan jurusan adalah prestasi siswa pada semester satu dan dua
(kelas 10) dalam bentuk skor nilai dan ujian psikotes. Kurang akuratnya proses
pemilihan jurusan dengan sistem manual pada Sekolah Menengah Umum menyebabkan
perlunya suatu penggunaan system komputerisasi untuk mengelompokkan siswa dalam
proses pemilihan jurusan.
Dengan
adanya “SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENJURUSAN DI SMU
MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA” ini maka akan mempermudah guru untuk menentukan
penjurusan yang di inginkan oleh siswa dan memberikan hasil yang akurat dalam
keputusan, yaitu dengan system komputerisasi. Dengan ketentuan rata –
rata nilai raport dan ujian psikotest. Dengan adanya system informasi ini
diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada siswa dan membantu tenaga
pendidik dalam menentukan penjurusan terhadap siswa. Pembuatan system ini
menggunakan PHP FrameWork untuk bahasa pemrogramannya dengan
merealisasikan model MVC (Model, View, Controller) yaitu Code
Igniter.
Kata
Kunci : Code Igniter, MVC, PHP FrameWork, Proses Penjurusan,
Komputerisasi
ABSTRACT
Information System is a technology that is widely used in the
world. Both for factories, enterprises, offices and education. In this report
we discuss a decision support information Sitem majors in high school.
Penjurusan available at SMU include areas of interest Natural Sciences, Social
Sciences, and Linguistics. Penjurusan be tailored to the abilities of students
in the areas of interest that exist, the goal for later in life lessons that
will be given to students to be more focused because it has been in accordance
with the capabilities in the field of interest. One of the considerations for
selecting students are majoring in determining student achievement in semester
one and two (grade 10) in the form of psychological test scores and test. Less
accurate election process majors with the manual system in high school led to
the need for the use of a computerized system for grouping students majoring in
the electoral process.
With the "DECISION SUPPORT SYSTEMS IN DETERMINING MAJOR
SMU Muhammadiyah 1 SURABAYA" This will facilitate the teacher to determine
penjurusan desired by students and provide accurate results in the decision, by
the computerized system. With the terms mean - mean value of report cards and
test PsikoTest. Given this information system expected to improve service to
students and assist educators in determining major to students. Making this
system uses PHP framework for the programming language to realize the model MVC
(Model, View, Controller) that is Code Igniter.
Keywords: Code Igniter, MVC, PHP Framework, Process Penjurusan,
Computerized
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada era informasi dan globalisasi ini penggunaan teknologi
informasi begitu cepat berkembang dengan pesat. Oleh karena itu dunia
pendidikan dituntut untuk melakukan kegiatan operasional secara efektif dan
efisien untuk mempertahankan tingkat pelayanan mutu terhadap siswa dan
masyarakat, sehingga system komputerisasi sangat tepat untuk membantu
pengambilan keputusan, agar lebih akurat dan mudah. Teknologi software komputer
saat ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan berbagai bidang dalam
kehidupan sehari - hari. Dengan kecanggihan informasi sekarang ini pekerjaan
yang ingin diselesaikan oleh manusia dapat dengan mudah diatasi dengan
penggunaan software komputer. Peranan komputer sangat diperlukan untuk
menyediakan informasi dengan cepat, tepat dan akurat. Salah satu fungsi dari software
komputer adalah untuk mengolah data menjadi informasi yang diperlukan oleh user.
Semakin tinggi tingkat ketelitian dalam pengolahan data suatu
perusahaan/instansi, semakin tinggi pula efesiensi dan efektifitas informasi
yang dihasilkan.
Bagi sekolah – sekolah yang ingin meningkatkan pelayanan dan
mutu, dalam kegiatan operasionalnya maka sudah saatnya mengganti dari system
manual menjadi system informasi. Adapun kekurangan dari penggunaan sistem
manual adalah dengan menggunakan sistem manual maka kegiatan operasional akan
sering terhambat atau terkendala dengan waktu dan kesalahan teknik baik
penulisan maupun penyajian informasi yang diinginkan. Oleh karena itu, perlu
dilakukan perubahan dalam melaksanakan kegiatan operasional sekolah. Perubahan
tersebut dapat berupa perubahan suatu sistem yang dapat mempermudah dan
mempersingkat kegiatan dalam pelaksanaan ataupun penyajian sistem informasi
penentuan keputusan penjurusan pada sekolah-sekolah.
Sesuai dengan uraian diatas bahwa komputer sangat diperlukan
didalam bidang pendidikan maka hendaknya setiap sekolah sudah memakai sistem
komputerisasi dalam pengolahan data. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi saat ini, SMU yang merupakan Sekolah Menengah Umum modern dituntut
untuk menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam penentuan keputusan
penjurusan.
Untuk mencapai tujuan dan target sekolah, Kepala Sekolah
bertanggung jawab terhadap perancangan, perencanaan dan pembuatan system
informasi pendukung keputusan, dimana system informasi ini telah dirancang dan
direncanakan sesuai dengan hasil penelitian.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat
sebuah Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan pada SMU.
Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah dan membantu pihak
sekolah dalam menentukan penjurusan di sekolah, maka penulis akan membahas
suatu Sistem Informasi Pendukung Keputusan pada SMA/ SMU dengan judul “Sistem
Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan di SMU”.
Berbagai macam sistem informasi sekolah telah banyak
diciptakan sesuai dengan kebutuhan sekolah, misalnya sistem informasi akademik,
keuangan, absensi, inventaris ataupun penilaian. Berbagai jenis sistem
informasi diciptakan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda - beda,
misalnya Foxpro, Visual Basic, Delphi, Java, PHP dll. Pada proyek akhir ini,
kami menggunakan bahasa pemrograman PHP Framework.
Rancang Bangun Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan
Penjurusan Di SMU berdasarkan permasalahan:
1.
Belum adanya system informasi pendukung keputusan di SMU Muhammadiyah 1
Surabaya.
2.
Bagaimana membangun Sistem Pendukung penjurusan berdasarkan nilai, tes
psikotes, dan minat siswa.
3.
Bagaimana membangun Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan
Pada SMU yang mudah diakses oleh Administrator dan Siswa.
4. Meningkatkan mutu dan pelayanan terhadap siswa.
1.2. Batasan Masalah
Sistem ini permasalahannya di batasi agar kita terfokus dapat
memberikan pelayanan informasi dengan benar dan tepat sasaran. Ruang lingkup
permasalahan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengolah
informasi penjurusan siswa sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja bagian
kepegawaian dan guru agar pelayanan informasi lebih maksimal bagi semua pihak
yang berkepentingan.
2.
Mengolah informasi tentang data siswa.
3.
Mengolah Informasi Tentang Ujian Online.
4. Mengolah Informasi Tentang Penetuan Keputusan Penjurusan.
1.3.
Tujuan dan Manfaat
1.
Sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Pendidikan Jarak Jauh Diploma 4
Jurusan Teknik Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
2.
Membuat Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan di SMU yang
dinamis agar dapat digunakan oleh seluruh perangkat sekolah antara lain : Guru,
Karyawan dan Siswa.
3.
Untuk memudahkan proses penjurusan siswa sehingga pelayanan kepada siswa lebih
maksimal, cepat, dan akurat.
4.
Untuk memudahkan pengambilan kebijakan dalam penentuan penjurusan siswa.
5. Memacu siswa untuk mengetahui kecanggihan teknologi
informasi.
1.4. METODELOGI
Perkembangan system informasi maupun aplikasi dituntut untuk
selalu bisa memberikan hal yang terbaru yang tidak dimiliki oleh system
informasi yang lain. Dalam perencanaan dan pembuatan Sistem Informasi Pendukung
Keputusan Penentuan Penjurusan di SMU ini sangat dibutuhkan kerja keras,
ketelitian dan keuletan agar bisa berkembang menjadi sistem informasi yang
baik, optimal dan Up-date terbaru. Agar dalam pembuatan system informasi
ini dapat berjalan dengan baik dan teratur, maka dibagi dalam beberapa tahapan,
sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
a. Analisa data – data sekolah yang ada dalam rencana
aplikasi, misal : informasi sekolah, data siswa, nilai dll.
b. Melakukan wawancara terhadap kepala sekolah untuk rencana
pembuatan aplikasi.
c. Mempersiapkan hardware dan software yang
dibutuhkan.
d. Perancangan design system informasi meliputi input,
output, struktur file, struktur database, hardware, software untuk
mendukung system informasi.
2. Tahap Pembuatan Aplikasi
a. Merancang dan membuat desain aplikasi setelah itu
mengembangkannya menjadi Use Case diagram secara garis besar.
b. Membuat Use Case diagram menggunakan Microsoft
Office Visio.
c. Merancang database dan membuat database dengan My SQL.
d. Membuat Sistem Informasi dengan menggunakan PHP Framework
(Code Igniter).
3. Tahap Pengujian Aplikasi
a.
Melakukan pengujian setiap melakukan perkembangan fitur pada system informasi,
sehingga bisa diketahui apabila fitur yang ditambahkan berjalan baik atau ada
error atau troble.
b.
Mendiagnosa kesalahan atau error dan melakukan penyempurnaan pada system
informasi.
c. Melakukan uji coba aplikasi.
4. Tahap Implementasi Aplikasi
Mengimplementasikan hasil jadi dari system informasi kedalam
computer menggunakan intranet atau pun internet sehingga system informasi siap
untuk digunakan. Dan apabila dalam mengimplementasi berhasil, maka dilanjutkan
dengan peluncuran menjadi system informasi yang bisa online.
Adapun bila digambarkan maka keempat tahapan tersebut seperti pada Flowchart
berikut :
Gambar : 1.1
Perancangan dan Pembuatan Aplikasi
BAB II
TEORI PENUNJANG
2.1. SMK MUHAMMADIYAH 1 Surabaya
Merupakan salah satu sekolah swasta di Surabaya yang
terakreditasi, rencana kedepan SMK Muhammadiyah 1 ingin memenuhi kebutuhan
system informasi guna meningkatkan mutu dan pelayanan terhadap siswa dan
masyarakat. Oleh karena itu SMK Muhammadiyah menerima study kasus kami yaitu :
Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan, agar keputusan untuk
penjurusan siswa lebih akurat dan sempurna.
2.2. System Informasi
Adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam
arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk
kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam
pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan
organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di
mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
2.3. Pengenalan PHP Framework
Code Igniter tidak terlalu sulit, apalagi bagi anda yang sudah menguasai PHP
dan lebih mudah lagi apabila anda memahami PHP yang berbasis OOP
(Object Oriented Programming) maupun konsep MVC(Model View Controller).
Framework Codeigniter berbasiskan konsep MVC yang memudahkan
programmer dalam mengolah data.
Sebelum memulai membangun aplikasi web, alangkah baiknya
mengetahui konfigurasi awal yang harus dilakukan sebelum menggunakan framework
Codeigniter ini.
Pertama kita lihat file config.php di folder %CI_Root%\system\application\config
terdapat kode $config['base_url'] = ""; ini adalah
konfigurasi untuk mengakses alamat dari aplikasi yang akan kita bangun.
2.4. Pengenalan Database
Database secara
mudah dapat kita sebut sebagai gudang data. Secara teori, database adalah
kumpulan data atau informasi yang kompleks, data-data tersebut disusun menjadi
beberapa kelompok dengan tipe data yang sejenis (disebut tabel), di mana setiap
datanya dapat saling berhubungan satu sama lain atau dapat berdiri sendiri,
sehingga mudah diakses.
2.4.1. Program
Pengelola Database
Dalam basis data, database dapat kita kelola
menggunakan program aplikasi basis data, misalnya: MySQL, Access,
PostgreSQL, dan SQL Server. Aplikasi yang dapat membuat dan mengelola database
sering disebut SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) atau DBMS (Data Base
Manajemen System).
BAB 3
PERENCANAAN SISTEM
Pembahasan materi pada bab ini diarahkan pada langkah -
langkah perencanaan dan pembuatan perangkat lunak secara keseluruhan, yang
merupakan pokok dari bahasan utama proyek akhir. Perencanaan secara umum dari
proyek akhir ini meliputi spesifikasi data apa saja yang akan digunakan untuk
membuat Sistem Informasi Penjurusan dimana dengan mengambil studi kasus di SMU
Muhammadiyah I Surabaya.
3.1. Perencanaan Alat dan Bahan
Perangkat Keras
Sistem Informasi yang akan dirancang pada penelitian ini
berbasis jaringan komputer dan WEB sehingga untuk komponen dasarnya bisa
ditentukan sebagai berikut :
Pengendali
sisi jauh menggunakan Personal Computer. Koneksi ke WEB yang
dikendalikan dengan memakai perantara rangkaian antarmuka. Komputer yang
digunakan sebagai pengendali sisi jauh tidak memerlukan spesifikasi khusus
selama sanggup menjalankan Server Application Program serta bisa
mengidentifikasi rangkaian antarmuka.
Pengendali
lokal menggunakan Personal Computer. Komputer yang digunakan sebagai
pengendali lokal juga tidak memerlukan spesifikasi khusus selama sanggup
menjalankan Client Application Program.
Media
transmisi menggunakan jaringan komputer lokal. Pemakaian topologi tidak
mempengaruhi kinerja Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan
selama komputer pengendali sisi jauh sanggup merespon komputer pengendali
lokal.
Personal
Komputer yang digunakan sebagai server WEB Sistem Informasi dengan spesifikasi
standard.
Perangkat Lunak
System informasi ini menggunakan software Netbeans yang
digunakan sebagai mesin bahasa pemrograman PHP Framework dan MySQL sebagai data
base nya.
3.2. Uraian Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini terdiri atas beberapa tahap yang akan
diuraikan pada sub bab di bawah ini.
3.2.1. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, Informasi umum mengenai penjurusan
diperoleh dari institusi terkait yaitu SMU Muhammadiyah I Surabaya. Data-data
yang dibutuhkan meliputi :
1. Data
Guru
2. Data
Siswa
3. Soal
Ujian
4. Data Karyawan atau Pegawai
3.2.2. Perancangan Proses
Perancangan proses akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja
untuk mengolah data input menjadi data output dengan fungsi-fungsi yang telah
direncanakan.
3.2.2.1. DFD (Data Flow Diagram)
Data flow diagram merupakan aliran dari sistem SIM
Penjurusan yang dibuat. Dimana proses dimulai dari yang bersifat global sampai
ke aliran penyimpanan data ke database. Data Flow Diagram (DFD) adalah
suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentuk-bentuk
atau simbol untuk menggambarkan aliran data dari proses-proses yang saling
berhubungan. DFD menggambarkan input, process, dan output yang terjadi dalam
suatu sistem. DFD juga menggambarkan aliran data dalam sebuah sistem.
Pada DFD level 0 ini menggambarkan sistem secara keseleruhan dan hanya
mempunyai satu proses saja untuk menggambarkan sistem secara global. Untuk
desain DFD level 0 dari sistem ini adalah sebagai berikut.
Gambar : 3.1
DFD Level 0 Sistem Informasi Penjurusan
DFD
(Data Flow Diagram) 1
DFD level 1 ini menggambarkan detail proses-proses yang ada dalam sistem
ini. Untuk DFD level 1 Sistem Informasi Penjurusan di SMU Muhammadiyah I
Surabaya adalah sebagai berikut
Gambar : 3.2
DFD Level 1 Sistem Informasi Penjurusan
3.2.2.2. Bagan Alir
Dibawah ini akan ditampilkan diagram alir system yang
menggambarkan rangkaian – rangkaian program dari awal hingga akhir.
a. Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara
aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu,
misalnya login ke sistem, meng-create sebuah data, dan sebagainya.
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang
berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Berikut adalah gambar use diagram dari system informasi Penjurusan ini:
Gambar : 3. 6
Use case Diagram Guru Sistem Informasi Penjurusan
Gambar : 3.7
Use Case Diagram Siswa Sistem Informasi Penjurusan
Gambar : 3.8
Use Case Diagram Admin Sistem Informasi Penjurusan
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISA
Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa dari
sistem yang dibuat. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan
eksekusi sistem yang telah dibuat serta tidak menutup kemungkinan mengetahui
kelemahannya. Sehingga dari sini nantinya dapat disimpulkan apakah sistem yang
dibuat dapat berjalan secara benar dan sesuai dengan kriteria yang diharapkan.
Pengujian dalam tugas akhir ini meliputi pengujian kesesuaian
sistem penjurusan yang ada dalam SIM ini dengan system penjurusan yang ada di
SMU Muhammadiyah I Surabaya , kecepatan pekerjaan, kemampuan dan kecepatan
dalam menampilkan laporan.
.
4.1 GAMBARAN UMUM
Sistem informasi penjurusan ini merupakan sistem informasi
tentang pengelolaan keputusan penentuan penjurusan di SMU Muhammadiyah 1
Surabaya, yang meliputi Nilai KKM, Ujian dan hasil keputusan. Pada halaman
depan sistem informasi Penjurusan hanya menampilkan halaman login.
4.2 HASIL PENGUJIAN
Untuk mulai menjalankan aplikasi sistem informasi penjurusan
ini, ketikkan alamat URL di web browser Mozilla atau opera atau bisa juga
dengan internet expoler sebagai berikut: http://localhost/smu/ . Jika setelah
mengakses halaman tersebut didapatkan tampilan halaman utama, maka kita dapat
memulai pengujian baik sistem user atau sistem admin yang kita inginkan:
Pengujian Halaman Admin
Pada halaman ini admin Login sebagai admin , setelah itu akan tampil
halaman admin. Pada halaman ini terdapat 3 Menu yaitu Soal, Siswa dan kelas
yang mempunyai fungsi masing - masing. Disini peran admin sangat penting sekali
Karena semua yang bisa mengendalikan data adalah admin.
Login Admin
Gambar 4.1
Tampilan Halaman Utama Sistem Informasi Penjurusan
SMU Muhammadiyah I Surabaya
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini merupakan akhir dari penulisan Proyek Akhir ini.
Dan dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari
hasil penelitian, dan saran-saran yang mungkin agar penelitian ini untuk
diperbaiki dan dikembangkan di masa yang akan datang.
5.1 Kesimpulan
Dengan dibangunnya Sistem Informasi Penjurusan ini dapat
menangani masalah bagi instansi terkait dalam hal ini SMU Muhammadiyah I
Surabaya.
Adapun penanganan masalahnya adalah sebagai berikut :
a.
Proses pengolahan data siswa bisa lebih cepat dan terstruktur maksudnya, yang
semula masih menggunakan microsoft excel, kini data sudah disimpan dalam
database yang memungkinkan pengolahan data siswa bisa dilakukan lebih cepat.
b. Proses Ujian yang biasa dilakukan dengan manual sekarang
menjadi komputerisasi dan system keputusan lebih akurat dan lebih cepat.
5.2 Saran
Setiap hasil
karya tentunya masih jauh dari sempurna dan masih ada hal-hal yang perlu
dikembangkan. Berdasarkan pengamatan lebih lanjut, terdapat beberapa yang masih
terbuka untuk dapat diteliti antara lain dalam sistem informasi penjurusan ini
masih sangat terbatas pada data siswa, data guru, proses ujian dan hasil
keputusan masih sangat sederhana untuk itu penulis berharap di masa yang akan
datang ada yang menyempurnakan sistem informasi penjurusan ini, sehingga
menjadi sebuah sistem informasi penjurusan yang terintegrasi dan benar-benar
dapat diimplementasi-kan di SMU Muhammadiyah I Surabaya.
Sumber :
Achmad Saputra1, Arna Fariza, S.Kom, M.Kom 2,
Rengga Asmara, S.Kom 3
Mahasiswa
Jurusan Teknik Informatika1 , Dosen Pembimbing 2
Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya
Institut
Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus
PENS-ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111
Telp
(+62)31-5947280, 5946114, Fax. (+62)31-5946114
Email : putrasamudra@student.eepis-its.edu