BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan di era globalisasi mengarah pada semakin ketatnya persaingan di sektor industri. Daya saing tidak lagi ditentukan oleh keberadaan kekayaan alam, modal, atau aset berwujud, melainkan juga berdasarkan kemampuan untuk melaksanakan perencanaan yang matang, penguasaan pengetahuan dan teknologi, dan pola, metode serta proses kerja yang berdaya dan berhasil guna.
Bicara tentang sumber daya manusia
tentu tidak lepas dari manusianya sendiri beserta dengan atribut-atributnya, dari aspek fisik hingga aspek psikologis. Satu hal yang
paling menonjol dari manusia adalah makhluk yang komunol, dimana setiap
individu selalu membutuhkan individu yang lain untuk saling berinteraksi.
Karenanya, pengembangan industri nasional khususnya Industri Kecil Menengah
(IKM) perlu memperhatikan dimensi
pembangunan inovasi manajemen dan teknologi, pembangunan infrastruktur ekonomi
dan peningkatan kualitas sumber daya manusia secara terpadu dengan komitmen seluruh
pemangku kepentingan di sektor industri.
B.
Rumusan
Masalah
1. Masalah-masalah dalam industri
pembuatan kue kering?
2. Bagaimana mengatasi masalah dalam
industri kue kering?
C.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui masalah-masalah dalam industri pembuatan kue kering.
2.
Untuk
mengetahui langkah-langkah mengatasi masalah dalam industri pembuatan kue
kering.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masalah-Masalah Dalam Industri Kue
Kering
Kue
kering merupakan hasil olahan industri yang bisa dikatakan maju di daerah.
Meskipun kue kering banyak disukai konsumen namun kue kering ini masih banyak
tidak dikenal para konsumen karena kurangnya perhatian dari pihak terkait untuk
membantu mengembangkannya sehingga industri kue kering pun bisa dikatakan belum
bisa menembus pasar luar hanya bersifat local oleh produsen.
Selain
masalah tersebut masalah yang dihadapi produsen lebih banyak berurusan dengan
kemamapan sumber daya manusia dalam mengelola kue kering Sumber daya manusia
merupakan faktor sentra dalam suatu industri. Padahal apa pun bentuk serta
tujuannya suatu industri dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan
manusia dan pelaksanaan misinya diurus dan dikelola oleh manusia itu sendiri.
Di
sisi lain masalah yang dihadapi oleh industri kue kering yaitu kemampuan
manajemen usaha yang bisa dikatakan belum profesional. Seperti dalam pengolahan
pembukuan keuangan, kebanyakan mereka belum bisa mengatur yang mana modal,
harta, pemasukan dan pengeluaran sehingga membuat mereka bingung. Selain itu,
keterampilan dalam menggunakan alat dan pengetahuan tentang teknologi masih
kurang. Sehingga produk yang dihasilkan masih terbatas jumlahnya dibandingkan
dengan menggunakan alat yang lebih modern yang produksinya jauh lebih banyak
jumlahnya dan lebih menarik.
B.
Pendekatan
Masalah
Manajemen
sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang
lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang
ditentukan. Manusia merpakan faktor penentu dalam kemajuan zaman. Hal tersebut
harus diakui karena perkembangan dunia sekarang ini adalah hasil dari pemikiran
manusia untuk mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Di bidang
ekonomi dan bisnis, hal tersebut berhubungan dengan kemampuan perusahaan-perusahaan
untuk mengikuti laju perkembangan dan laju
kepekaan perusahaan-perusahaan tersebut terhadap perubahan yang terjadi di
dunia bisnis. Oleh karena itu, faktor manusia dalam perusahaan harus dikelola
baik untuk menunjang produktivitas perusahaan agar perusahaan dapat unggul
dalam persaingan usaha.
Ruang
lingkup sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia berkisar pada
upaya mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimilikinya seefektif
mungkin sehingga diperoleh sumber daya manusia yang puas (satisfied)
dan memuaskan (satisfactoty) bagi organisasi. Terdapat
tiga persfektif utama dalam pengembangan manajemen sumber daya manusia ini,
yakni persfektif internaasional, nasional/ makro, dan mikro.
Persfektif
internasional atau makro adalah pengembangan atau pemamfaatan personil (pegawai) sebagai pencapaian yang
efektif mengenai sasaran-sasaran dan tijuan-tujuan individu, ormas, nasional
dan internasional.
Sedangkan persfektif mikro adalah
perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan
pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian pemeliharaan dan
pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai kebutuhan indivudu,
organisasi dan masyarakat.
C.
Pemecahan
Masalah
1.
Masalah
Internal
a. Menyiapkan program operasional pada
masing-masing didang
b. Pemantapan aparatur
c. Meningkatkan pelayanan pada tingkat
dunia usaha
d. Meningkatkan manajemen sumber daya
manusia bagi pekerja, pejabat dan
aparatur.
e. Memperbaiki sisi mutu produk
industri agar dapat bersaing dengan produk
dari
luar.
2.
Masalah
Eksternal
a. Mengupayakan kelancaran arus barang
dan bahan keperluan pokok dan strategis yang ditopang dengan sarana dan
prasarana secara lintas sektoral
b. Mengadakan pameran promosi dalam
rangka pemasaran produk industri untuk menunjang struktur daerah antara lain
mampu bersaing dengan produk luar dengan harga yang wajar dan stabil
c. Peningkatan informasi tentang
peluang pasar maupun potensi yang berpeluang ekspor kepada dunia usaha dan
investor
d. Pengenalan teknologi tepat guna
e. Menumbuhkan wirausaha dan
meningkatkan motovasi melalui program Achivement Motivation Training (AMT)
f. Mengadakan kerja sama dengan
pemerintah daerah maupun industri terkait lainnya.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Simpulan
Manajemen
sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang
lingku[p karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang
ditentukan. Manusia merupakan faktor penentu dalam kemajuan zaman. Hal tersebut harus diakui
karenana perkembangan dunia sekarang ini adalah hasil dari pemikiran manusia
untuk mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Di bidang ekonomi dan
bisnis, hal tersebut berhubungan dengan kemampuan perusahaan-perusahaan untuk
mrngikuti laju perkembangan dan laju kepekaan perusahaan-perusahaan tersebut
terhadap perubahan yang terjadi di dunia bisnis. Oleh karena itu, faktor
manusia dalam perusahaan harus dikelola baik untuk menunjang produktivitas
perusahaan agar perusahaan dapat unggul dalam persaingan usaha
B.
Saran
1.
Diharapkan
kepada Disperindag untuk lebih serius dalam melayani dan memberikan informasi
kepada IKM.
2.
Diharapkan
kepada pelaku industri IKM supaya rajin mengikuti apabila ada
pelatihan-pelatiahan tentang sumber daya manusia atau sejenisnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Jackson
Susan.1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga: Jakarta
Adi Kwartono. 2007. Analisi Usaha Kecil dan Menengah, CV Andi Offset: Yogyakarta
Adi Kwartono. 2007. Analisi Usaha Kecil dan Menengah, CV Andi Offset: Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar